PRANATA SOSIAL
Pengertian Pranata Sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk
mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting,
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat. ( Pranata sosial lebih
merupakan suatu system norma yang mendasari tindakan orang untuk mencapai
tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting atau sistem norma yang mendasari
tindakan orang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.)
Tujuan
Pranata Sosial
Tujuan utama diciptakan pranata sosial adalah
agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus
untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan
tertib dan lancar sesuai dengan norma-norma sosial.
Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi.
Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi.
Berikut
ini fungsi-fungsi pranata sosial.
1.
Memberikan pedoman kepada anggota
masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah
kemasyarakatan.
2.
Menjaga keutuhan dan integrasi
masyarakat.
3.
Memberikan pegangan kepada
masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem
pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
Fungsi
Pranata Keluarga
1.
Fungsi reproduksi; keluarga
merupakan sarana untuk memperoleh keturunan secara sehat, terencana, terhormat,
sesuai dengan ajaran agama, dan sah di mata hukum.
2.
Fungsi keagamaan; pada umumnya
suatu keluarga penganut agama tertentu akan menurunkan agama atau
kepercayaannya kepada anak-anaknya. Anak-anak akan diajari cara berdoa atau
beribadah sesuai dengan keyakinan orang tuanya sejak dini.
3.
Fungsi ekonomi; keluarga merupakan
suatu wadah dalam usaha mengembangkan serta mengatur potensi dan kemampuan
ekonomi.
4.
Fungsi afeksi; norma afeksi ada
dan diadakan oleh para orang tua untuk mewujudkan rasa kasih sayang dan rasa
cinta, sehingga dapat menjaga perasaan masing-masing anggota keluarga agar
tercipta kerukunan dan keharmonisan hubungan di dalam keluarga.
5.
Fungsi pendidikan; keluarga
merupakan satuan kekerabatan yang pertama kali dikenal oleh anak, sehingga di
keluargalah anak memperoleh pendidikan pertamanya dari orang tua atau kerabat
lainnya.
6.
Fungsi sosialisasi; memberikan
pemahaman tentang bagaimana seorang anggota keluarga bergaul dan berkomunikasi
dengan orang lain dalam keluarga.
Ciri-Ciri
Pranata Sosial
a.
Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
b.
Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
c.
Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
d.
Memiliki Nilai
e.
Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat
Kekekalan Tertentu)
f.
Memiliki Alat Kelengkapan
Jenis-jenis
Pranata Sosial
1. Pranata Keluarga : adalah bagian dari
pranata sosial yang meliputi lingkungan keluarga dan kerabat. Keluarga adalah
satuan kekerabatan yang sangat mendasar di masyarakat. Satuan kekerabatan dapat
disebut keluarga disebabkan adanya perkawinan atau keturunan.
Berdasarkan jumlah anggotanya, keluarga dapat dibedakan menjadi keluarga inti dan keluarga luas.
Berdasarkan jumlah anggotanya, keluarga dapat dibedakan menjadi keluarga inti dan keluarga luas.
a. Keluarga inti atau batih (nuclear family) adalah satuan kekerabatan
yang terdiri atas ayah dan ibu (orang tua) beserta anak-anaknya dalam satu
rumah. Ada juga keluarga inti yang belum atau tidak mempunyai anak.
b. Keluarga luas (extended family) adalah satuan kekerabatan yang terdiri
atas lebih dari satu generasi atau lebih dari satu keluarga inti dalam satu
rumah. Misalnya, keluarga yang memiliki kakek atau nenek, paman atau bibi,
keponakan, dan lain-lain yang tinggal serumah.
2. Pranata Agama : adalah seperangkat aturan
dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan
antara manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan antara manusia
dengan lingkungannya.
Pranata agama memiliki fungsi pokok untuk memberikan pedoman bagi manusia untuk berhubungan dengan Tuhannya dan memberikan dasar perilaku yang berpola dalam masyarakat. Fungsi pokok tersebut jika dijabarkan menjadi:
Pranata agama memiliki fungsi pokok untuk memberikan pedoman bagi manusia untuk berhubungan dengan Tuhannya dan memberikan dasar perilaku yang berpola dalam masyarakat. Fungsi pokok tersebut jika dijabarkan menjadi:
a. Membantu mencari identitas moral.
b. Menjelaskan arah dan tujuan hidup manusia.
c. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial.
3. Pranata politik adalah seperangkat norma
dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
Secara rinci fungsi pranata politik diuraikan sebagai berikut:
b. Menyelenggarakan pelayanan umum.
c. Melindungi warga negara.
4. Pranata ekonomi adalah sistem norma atau
kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi
kebutuhan barang dan jasa. Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi pranata
ekonomi adalah mengatur hubungan antarpelaku ekonomi dan meningkatkan
produktifitas ekonomi semaksimum mungkin. Selain itu, pranata ekonomi berfungsi
untuk mengatur distribusi dan pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi
kelangsungan hidup manusia.
5. Pranata pendidikan adalah seperangkat
peraturan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya.
Sebagai salah satu jenis Pranata Sosial, pranata pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut :
Sebagai salah satu jenis Pranata Sosial, pranata pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut :
a. bertindak sebagai perantara pemindahan warisan budaya
b. mempersiapkan pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja
c. mempersiapkan peranan sosial yang dikehandaki
d. memperkuat penyesuaian diri dan mengembangkan hubungan sosial
e. meningkatkan kemajuan melalui keikutsertaan dalam riset ilmiah.
makasi pak guru
ReplyDelete