Bahan Formatif - materi : Periodisasi Masa Praaksara---kls 7 semester genap

Sejarah : kelas 7 semester genap

=====BAHAN FORMATIF ====

                                           kls 7A = Senin, 11 Februari 2019

                                                       kls 7B = Rabu, 13 Februari 2019              
Materi : Periodisasi Masa Praaksara
A.   Periodisasi secara Geologis
Proses perubahan bumi terbagi atas beberapa fase-fase atau zaman. Perubahan dari satu zaman ke zaman berikutnya memakan waktu yang lama, sampai jutaan tahun.Menurut para ahli geologi, sejarah perkembangan bumi terbagi menjadi empat periode, yaitu
1)      Zaman Arkaikum
Zaman Arkaikum merupakan zaman tertua, zaman ini berlangsung kirakira sejak 2.500 juta tahun yang lalu. Pada waktu itu kulit bumi masih sangat panas, sehingga belum terdapat kehidupan diatasnya
.
2)      ) Zaman Palaeozoikum
Zaman kehidupan tua, berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun yang lalu. Zaman ini sudah ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan, antara lain munculnya binatang-binatang kecil yang tidak bertulang punggung, berbagai jenis ikan, amfibi dan reptil.
 
3)      Zaman Mesozoikum
Zaman kehidupan pertengahan, berlangsung sejak kira-kira 140 juta tahun lalu.Pada zaman ini, kehidupan di bumi makin berkembang. Binatang-binatang mencapai bentuk tubuh yang besar sekali.Kita mengenalnya sebagai Dinosaurus. Di samping itu, juga mulai muncul berbagai jenis burung. Zaman mesozoikum disebut pula dengan zaman reptil karena pada zaman ini jenis binatang reptil yang paling banyak ditemukan.
4)      4) Neozoikum atau Kenozoikum
Zaman kehidupan baru, berlangsung sejak kira- kira 60 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi dua, yaitu zaman tertier dan zaman kuartier.
a.       Zaman Tertier
Pada zaman tertier jenis-jenis reptil besar mulai punah dan bumi umumnya dikuasai oleh hewan-hewan besar yang menyusui. Contohnya adalah jenis gajah purba (mammuthus).
b.      Zaman Kuartier
Zaman kuartier berlangsung sejak kira-kira 3.000.000 tahun yang lalu. Zaman ini sangat penting bagi kita, karena merupakan awal kehidupan manusia pertama kali di muka bumi
.

B.    Periodisasi secara Arkeologis
Periodisasi secara arkeologis didasarkan atas hasil-hasil temuan benda-benda pening- galan yang dihasilkan oleh manusia yang hidup pada masa praaksara. Berdasarkan peneliti an terhadap benda-benda tersebut, masa praaksara dibedakan menjadi dua, yaitu zaman batu dan zaman logam.
1)      Zaman Batu
Zaman batu adalah zaman ketika sebagian besar perkakas penunjang kehidupan manu- sia terbuat dari batu. Berdasarkan hasil temuan alat-alat yang digunakan dan dari cara pengerjaannya, zaman batu dibagi menjadi tiga, yaitu
a) Paleolithikum
Paleolithikum berasal dari kata Palaeo artinya tua, dan Lithos yang artinya
batu sehingga zaman ini disebut zaman batu tua. Hasil kebudayaannya banyak
ditemukan didaerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
          Zaman batu tua diperkirakan berlangsung kurang lebih 600.000 tahun
silam. Kehidupan manusia masih sangat sederhana, hidup berpindah-pindah (nomaden). Mereka memperoleh makanan dengan cara berburu, mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, serta menangkap ikan.
          Alatalat yang digunakan pada zaman ini terbuat dari batu yang masih kasar dan belum diasah, seperti kapak perimbas atau alat serpih yang digunakan untuk menguliti hewan buruan, mengiris daging, atau memotong umbi-umbian.
b) Mesolithikum
Mesolithikum berasal dari kata Meso yang artinya tengah dan Lithos yang artinya batu sehingga zaman ini dapat disebut zaman batu tengah.
          Hasil kebudayaan batu tengah sudah lebih maju apabila dibandingkan hasil
kebudayaan zaman Paleolitikum (batu tua). Pada zaman ini, manusia sudah
ada yang hidup menetap sehingga kebudayaan yang menjadi ciri dari zaman
ini adalah kebudayaan Kjokkenmoddinger dan kebudayaan Abris sous Roche.   
Abris Sous Roche (abris = tinggal, sous = dalam, roche = gua)maksudnya
adalah gua-gua yang dijadikan tempat tinggal manusia purba yang berfungsi
sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas.
 
c) Neolithikum
Neolithikum berasal dari kata Neo yang artinya baru dan Lithos yang artinya batu.Neolithikum berarti zaman batu baru. Pada zaman ini telah terjadi perubahan mendasar pada kehidupan masyarakat praaksara. Mereka mulai hidup menetap dan mampu menghasilkan bahan makanan sendiri melalui kegiatan bercocok tanam. Hasil kebudayaan yang terkenal dari zaman ini adalah kapak persegi dan kapak lonjong
          Kapak persegi berbentuknya persegi panjang dan ada juga yang berbentuk
trapesium. Kapak persegi ada yang berukuran besar ada pula yang kecil.Kapak
berukuran besar disebut dengan beliung dan fungsinya sebagai cangkul.
Adapun yang ukuran kecil disebut dengan Tarah atau Tatah dan fungsinya
sebagai alat pahat
          Kapak lonjong bentuknya lonjong. Pada ujung yang lancip ditempatkan tangkai dan pada bagian ujung yang lain diasah sehingga tajam. Kapak lonjong ada yang berukuran besar dan ada juga yang kecil. Kapak lonjong berukuran besar disebut dengan Walzenbeil dan yang kecil disebut Kleinbeil. Fungsi kapak lonjong sama dengan kapak persegi.      
d) Tradisi Megalithik
Megalithik berasal dari kata Mega yang artinya besar dan Lithos yang artinya batu.Megalithik berarti batu besar.Jadi yang dimaksud dengan tradisi megalithik adalah pendirian bangunan dari batu yang berukuran besar.Tradisi ini muncul pada zaman batu dan erat kaitannya dengan kepercayaan yang berkembang pada saat itu, yaitu pemujaan tehadap roh nenek moyang. Jenis-jenis bangunan megalithik antara lain sebagai berikut.
1). Menhir adalah bangunan berupa batu tegak atau tugu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang atau tanda peringatan untuk orang yang telah meninggal.
(2). Dolmen adalah bangunan berupa meja batu, terdiri atas batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu yang lain. Dolmen berfungsi sebagai tempat persem- bahan untuk memuja arwah leluhur. Di samping sebagai tempat pemujaan, dolmen juga berfungsi sebagai pelinggih, tempat duduk untuk kepala suku atau raja.
(3). Kubur peti batu adalah tempat menyimpan mayat. Kubur peti batu ini
dibentuk dari enam buah papan batu, dan sebuah penutup peti. Papan-papan batu itu disusun secara langsung dalam lubang yang telah disiapkan terlebih dahulu, dan biasanya diletakkan membujur ke arah sungai atau gunung.
(4). Waruga merupakan peti kubur batu dalam ukuran yang kecil. Bentuknya
kubus dan bulat. Waruga banyak ditemukan di Sulawesi Tengah.
(5). Sarkofagus adalah bangunan berupa kubur batu yang berbentuk seperti lesung dan diberi tutup. Sarkofagus banyak ditemukan di daerah Bali.
(6). Punden berundak adalah bangunan bertingkat yang dihubungkan tanjakan kecil. Punden berundak berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.
(7). Patung. Bentuk patung masih sangat sederhana umumnya berbentuk
binatang atau manusia.
  
2)      Zaman Logam
Sebagai perkembangan dari zaman batu, manusia masuk ke zaman logam. Pada zaman ini, manusia tidak hanya menggunakan bahan-bahan dari batu untuk membuat alat-alat kehidupannya, tetapi juga mempergunakan bahan dari logam, yaitu perunggu dan besi. Menurut perkembangannya, zaman logam dibedakan menjadi tiga, yaitu zaman perunggu, zaman tembaga dan zaman besi. Indonesia hanya mengalami dua zaman logam, yaitu zaman perunggu dan zaman besi. Benda-benda yang dihasilkan pada zaman ini antara lain adalah kapak corong (kapak yang menyerupai corong), nekara, moko, bejana perunggu, manik-manik, cendrasa (kapak sepatu).

C.   Periodisasi berdasarkan Perkembangan Kehidupan
Masa berburu makanan dibagi menjadi dua tingkat, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut.
1.      Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
a)      Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana
Masa berburu makanan tingkat sederhana diperkirakan semasa dengan zaman paleolithikum.Manusia yang hidup pada masa ini masih rendah tingkat peradabannya. Mereka hidup mengembara, pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain sebagai pemburu binatang dan penangkap ikan.
(1)   Kehidupan Ekonomi
Kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat sederhana masih sangat bergantung pada alam.
(2)   Kehidupan Sosial
Sesuai dengan cara memenuhi kebutuhan, manusia pada masa ini
hidupnya tidak menetap (nomaden).
(3)   Kehidupan Budaya
Pada masa ini, manusia sudah mampu membuat alat-alat sederhana dari batu atau tulang dan kayu. Alat-alat yang dibuat masih berbentuk kasar.seperti, Alat-alat batu inti, terdiri kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, dan kapak genggam
.
                b) Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
                  Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut diperkirakan semasa zaman
                  mesolithikum  masa ini sudah mengalami perkembangan dibandingkan dengan masa
                  sebelumnya. Manusia mulai hidup menetap walaupun hanya untuk sementara waktu.

       2) Masa Bercocok Tanam
            Setelah tahap hidup berburu dan mengumpulkan makanan dilampaui, manusia memasuki suatu  masa kehidupan yang disebut masa bercocok tanam .Masa bercocok tanam diperkirakan semasa dengan zaman Neolithikum. Pada masa ini, peradaban manusia sudah mencapai tingkatan yang cukup tinggi. Manusia sudah memiliki kemampuan mengolah alam untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan bercocok tanam dan mengembangbiakkan binatang ternak.Manusia sudah hidup menetap (segenter) dan tidak lagi berpindah-pindah seperti halnya pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Pada masa bercocok tanam, berkembang kepercayaan bahwa roh seseorang tidak lenyap pada saat meninggal dunia.Roh dianggap mempunyai kehidupan dialamnya sendiri. Kepercayaan terhadap roh nenek moyang memiliki kekuatan yang dapat melindungi kehidupan disebut animisme. Sedangkan kepercayaan terhadap benda-benda memiliki kekuatan gaib disebut dinamisme.

3) Masa Perundagian
Masa perundagian merupakan akhir masa praaksara di Indonesia. Kata perundagian berasal dari bahasa Bali: undagi, yang artinya adalah seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu (pertukangan) misalnya pembuatan gerabah, pembuatan perhiasan, atau pembuatan sampan. Masa perundagian diperkirakan semasa dengan zaman perunggu.

SELAMAT BELAJAR


Comments

Popular posts from this blog

PERDAGANGAN ANTAR DAERAH KLS VIII

Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia