MATERI IPS PTS I 2019/2020 KLS VII
MATERI
bahan PTS 1 2019/2020 kelas VII
GEOGRAFI dan SOSIOLOGI
INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial diartikan
sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut
hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia
maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
Syarat terjadinya interaksi sosial:
1. Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan atau pertemuan antara satu orang atau lebih secara langsung dengan fisik (primer) atau non
fisik/perantara (skunder) dan saling mengerti tentang maksud dan tujuan.
Berdasarkan prosesnya, kontak
sosial ada 2 macam, yaitu:
- Kontak Primer,
yaitu kontak sosial yang dilakukan secara langsung.
- Kontak Sekunder,
yaitu kontak sosial yang dilakukan oleh media atau perantara.
Faktor-faktor pendorong terjadinya
interaksi sosial adalah:
a)
Imitasi adalah proses sosial di mana tindakan seseorang meniru orang lain baik
sikap, tindakan, penampilan, maupun gaya hidup.
b)
Identifikasi adalah upaya yang dilakukan
oleh sesorang untuk menjadi sama (identik) dengan orang lain yang menjadi
idolanya.
c)
Sugesti adalah pandangan, rangsangan, dan pengaruh yang diberikan seseorang
kepada orang lain sehingga orang yang diberi sugesti tersebut menuruti atau
melaksanakan apa yang disugestikan kepadanya tanpa berpikir panjang.
d)
Simpati adalah suatu proses sosial di mana sesorang tertarik dengan orang lain.
e)
Empati adalah proses kejiwaan seseorang untuk larut dalam perasaan orang lain,
baik suka maupun duka.
f)
Motivasi adalah dorongan, rangsangan yang diberikan seseorang kepada orang lain
sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti dan
melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa
tanggung jawab.
Tidak semua tindakan
manusia merupakan interaksi sosial.
Tindakan yang bagaimana yang dapat dikatakan sebagai interaksi sosial? Suatu tindakan
manusia dikatakan sebagai interaksi sosial apabila memiliki ciri-ciri sebagai
berikut!
1. Jumlah pelakunya lebih
dari seorang, biasanya dua atau lebih.
2. Berlangsung secara
timbal-balik.
3.
Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang
disepakati.
4. Adanya suatu tujuan tertentu.
c. Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses di mana individu-individu atau
kelompok-kelompok yang mempunyai perbedaan kemudian lebur menjadi satu tujuan,
pandangan, kepentingan yang sama.
Faktor pendorong atau yang mempermudah
proses asimilasi, yaitu:
1. Terjadinya perkawinan campuran
(amalgamation),
yaitu perkawinan campuran
antara dua orang yang berbeda budaya.
2. Adanya musuh dari luar yang
sama.
3. Adanya sikap menghargai orang
asing dan
kebudayaannya.
4. Adanya kesempatan-kesempatan
yang seimbang di
bidang ekonomi.
5. Adanya persamaan unsur-unsur
kebudayaan.
1. Proses sosial asosiatif
Proses sosial asosiatif adalah
proses interaksi yang cenderung menjalin kesatuan dan meningkatkan solidaritas
anggota kelompok.
Proses asosiatif terdiri dari:
a) Kerjasama
•
Kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau antarkelompok untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Charles H.
Cody, kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup
pengetahuan dan kesadaran terhadap diri sendiri untuk memenuhi
kepentingan-kepentingan tersebut.
•
Bentuk
kerjasama di antaranya:
1) Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong
antarsesama warga dalam masyarakat.
2) Bargaining, merupakan bentuk kerjasama yang dihasilkan
melalui proses tawar-menawar atau kompromi antara dua pihak atau lebih untuk
mencapai suatu kesepakatan.
3) Kooptasi (cooptation), yaitu proses penerimaan
unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi dan sebagai suatu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan
dalam organisasi yang bersangkutan.
4) Koalisi (coalition), yaitu kombinasi antara dua
organisasi atau lebih yang bertujuan sama.
5) Joint Venture, yaitu kerjasama antara
beberapa organisasi dalam mengusahakan proyek-proyek besar tertentu.
b)
Akomodasi
Akomodasi mempunyai dua arti,
yaitu menunjuk suatu keadaan dan untuk menunjuk suatu proses.
- Akomodasi yang menunjuk pada keadaan artinya
adalah adanya suatu keseimbangan dalam interaksi orang perorangan atau
kelompok-kelompok manusia dan kaitannya dengan norma dan nilai sosial yang
berlaku di masyarakat.
- Akomodasi sebagai suatu
proses, yaitu menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan, yaitu usaha untuk mencapai kestabilan.
Menurut Soerjono Soekanto, tujuan akomodasi yaitu mengurangi pertentangan
antara orang perorangan atau kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham,
mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu, memungkinkan terjadinya kerjasama
antarkelompok-kelompok sosial.
GEOGRAFI
Ada beberapa kondisi
saling bergantung yang diperlukan untuk
terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi
(complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan
keadaan dapat diserahkan/dipindahkan
(transferability) .
1.
Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada
wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A
merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.
Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika
masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah
B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
2.
Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi
yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan.
Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor
jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B,
namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah
C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C.
Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
3.
Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang atau juga orang
memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan
dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi
dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan
terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung
pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang
menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai
akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya
juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah
A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga
tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke
wilayah B.
Letak dan Luas
Indonesia
Letak astronomis Indonesia terletak antara 950
BT – 1410BT dan 6o LU
- 11o LS. Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua, yaitu
Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang
terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain itu, Indonesia berada di antara
dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudra
Hindia di sebelah barat Indonesia.
Secara geologis, Indonesia berada pada jalur
pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng
Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api.
Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah beragamnya potensi sumber
energi dan mineral.
Indonesia berbatasan dengan 10 (sepuluh) negara
tetangga, baik berupa batas darat maupun batas laut. Indonesia berbatasan di darat dengan negara
Malaysia, Papua New Guinea (PNG), dan Timor Leste, sedangkan batas lautnya
dengan negara India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau,
Papua New Guinea, Australia, dan Timor-Leste.
Batas Indonesia juga dapat dilihat dari posisinya (utara, selatan,
barat, timur), yaitu sebagai berikut.
• Sebelah
utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan
Laut
CinaSelatan.
• Sebelah
selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.
• Sebelah
barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.
• Sebelah
timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Apa keuntungan letak geografis bagi Indonesia? Letak
geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas
perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di
Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut
berbagai komoditas dari Jepang, China, dan negara-negara lainnya melewati
Indonesia menuju negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur
perdagangan dari Asia ke arah Australia dan Selandia Baru.
Legenda pada Peta
Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada
atau muncul pada muka peta. Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan
mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan.
Hutan
Hutan memiliki banyak
manfaat atau fungsi yaitu:
1). Menyimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya
ke sungaisungai dan danau, sehingga pada musim kemarau tidak mengalami
kekeringan.
2). Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi
sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan datang
3). Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena
air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis tanah-tanah yang subur.
4). Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon
dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.
5). Sumber
kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.
Hutan Mangrove
Hutan
mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air
laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada
saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan
mangrove berkembang dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau
laguna.
Ada
dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu
fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai
habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan
berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk
melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi
ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk
hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan
kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan
pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis
fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang
berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
SELAMAT BELAJAR SUKSES
SELALU!!!
Comments
Post a Comment